Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Cacing pada Kucing Menular pada Manusia

Apakah cacing pada kucing menular pada manusia? Ini mungkin menjadi pertanyaan banyak cat lovers mengingat infeksi parasit cacing pada kucing termasuk jenis penyakit yang berbahaya untuk kesehatan. Terlebih banyak pendapat yang mengatakan bahwa manusia dapat tertular penyakit cacingan dari kucing melalui bulu dan media yang disentuh oleh kucing. 

Pertanyaannya, benarkah hal tersebut? Apakah cacing pada kucing menular pada manusia? Lalu bagaimana mengobati cacingan pada kucing? Untuk menjawab hal tersebut, simak penjelasan berikut ini. 

Apakah Cacing pada Kucing Menular pada Manusia

Apakah Cacing pada Kucing Menular pada Manusia?

Jawabannya adalah SANGAT MUNGKIN. Ini karena terdapat beberapa parasit cacing pada kucing yang dapat menular ke manusia melalui feses/kotoran kucing ataupun media lain yang menjadi perantara telur cacing. Ada beberapa jenis cacing pada kucing yang dapat menular ke manusia. Namun kasus yang paling sering adalah penularan cacing pita dan cacing gelang. Selain itu, cacing tambang juga berkemungkinan menginfeksi manusia dari larva-larva yang berada di tubuh kucing. 

Kucing yang sudah terinfeksi cacingan dalam kondisi yang cukup parah sangat berpotensi menularkan cacing ke manusia apabila kebersihannya tidak dijaga. Di samping itu, media lain yang telah terkontaminasi telur cacing juga berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, sangat disarankan buat kamu untuk menjaga kebersihanmu dan kucing peliharaan. 

Jenis Cacing pada Kucing yang Menular ke Manusia

Terdapat 3 jenis cacing paling umum yang dapat menular ke manusia. Di antara adalah sebagai berikut:

1. Cacing Pita 

Cacing pita merupakan jenis cacing yang tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen. Cacing pita biasanya hidup di bagian usus dan saluran pencernaan kucing. Telur-telur cacing pita akan keluar bersama dengan feses kucing. Untuk penularannya, manusia dapat terinfeksi cacing pita dari kucing apabila telur cacing tidak sengaja tertelan atau masuk ke dalam tubuh. 

Contohnya saat kita membersihkan feses kucing dari litter box. Kemudian kita tak sengaja menyentuh bagian litter box yang menjadi media telur cacing pita. Selanjutnya kita makan atau minum tanpa cuci tangan terlebih dahulu. Hal ini dapat membuatmu tertular cacing pita pada kucing. 

Bagi orang awam, cacing pita terlihat layaknya cacing kucing seperti beras dan berbentuk butiran-butiran berwarna putih. Pada kondisi yang parah, cacing pita dapat merayap dan keluar dari dubur kucing lalu hinggap di tempat-tempat yang biasa digunakan kucing untuk bermain. 

Pada kucing, gejala yang timbul akibat infeksi cacing pita adalah muntah, diare, dan sering menggaruk-garuk bagian anusnya. Sedangkan bagi manusia yang terinfeksi cacing pita dari kucing, gejalanya berupa gangguan pencernaan, penurunan berat badan, hingga sakit kepala.

2. Cacing Gelang

Kasus penularan cacing gelang dari kucing ke manusia terbilang cukup besar. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC)  – Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, diperkirakan terdapat 807 juta hingga 1,2 miliar orang di dunia yang terinfeksi cacing gelang. Seperti halnya cacing pita, cacing gelang juga hidup dalam usus dan saluran pencernaan yang mampu menyebabkan beragam gangguan kesehatan pada manusia. 

Penularan cacing gelang berasal dari telur yang keluar bersama feses kucing, yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia. Telur tersebut akan menetas dalam usus lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh manusia. 

Parahnya, infeksi parasit cacing gelang baru akan memberikan efek saat kondisinya sudah parah. Jadi tak heran manusia yang terkontaminasi jenis cacing ini tidak sadar hingga tubuh mereka mengalami masalah kesehatan. Adapun berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh cacing gelang adalah kerusakan organ, gagal napas, dan nyeri di bagian perut. 

3. Cacing Tambang

Jenis cacing pada kucing yang menular ke manusia berikutnya adalah cacing tambang. Oh ya, jenis cacing ini sebenarnya tak hanya ditularkan dari kucing, namun juga hewan peliharaan lain seperti anjing. Cacing tambang menggunakan media tanah, air, dan benda-benda yang telah terkontaminasi oleh feses kucing. 

Penularan cacing tambang terjadi apabila manusia secara tidak sengaja menelan telur cacing. Contohnya ketika kamu secara tidak sengaja makan dan minum setelah menyentuh kucing tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu. 

Gejala yang timbul akibat infeksi cacing tambang pada manusia adalah gatal-gatal di kulit yang meninggalkan ruam, masalah pencernaan, masalah pernapasan, hingga anemia. 

Itulah beberapa jenis cacing kucing pada kucing yang paling sering menular ke manusia. Sebenarnya selama kamu memperhatikan kesehatan kucingmu dan rutin memberikan obat cacing pada mereka, resiko tertular infeksi cacing dari kucing dapat diperkecil. Selain itu, kamu juga harus selalu menjaga kebersihan tempat tinggal kucing serta tubuhmu. 

Obat Cacing Kucing Alami. Apakah Ada?

Berbicara mengenai infeksi cacing kucing pada manusia, kamu tentu juga harus tahu apakah ada obat cacing kucing alami? Sayangnya TIDAK. Satu-satunya cara untuk mencegah kucing terinfeksi parasit cacing adalah dengan rutin memberikan obat cacing pada kucing. Setidaknya dalam 3 bulan sekali, kucing harus diberi obat cacing untuk membunuh telur-telur cacing dalam tubuh mereka. 

Demikian penjelasan mengenai apakah cacing pada kucing menular ke manusia serta jenis cacing pada kucing. Semoga apa yang kami jelaskan pada kesempatan kali ini dapat memberikan manfaat buatmu. 

Posting Komentar untuk "Apakah Cacing pada Kucing Menular pada Manusia"