Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Cacingan pada Kucing Bisa Menular ke Kucing Lain?

Kucingisme - Apakah cacingan pada kucing bisa menular ke kucing lain? Ini tentu merupakan pertanyaan semua cat lovers. Terkadang kita memelihara banyak kucing dan salah satu dari mereka cacingan. Tentu saja kondisi tersebut membuat kita khawatir akan kesehatan kucing kita yang lain, kan?

Untuk itulah, pada kesempatan kali ini kami akan mencoba mengulas tentang beberapa hal terkait dengan kucing cacingan. Mulai dari apakah cacingan pada kucing bisa menular ke kucing lain, jenis cacing pada kucing, dan apakah kucing cacingan bisa sembuh sendiri. 

Apakah Cacingan pada Kucing Bisa Menular ke Kucing Lain

Apakah Cacingan pada Kucing Bisa Menular ke Kucing Lain?

Jawabannya adalah BISA dan SANGAT MUNGKIN tergantung dari cara serta media yang digunakan oleh penyakit cacingan yang menyerang kucing. Dengan kata lain, apabila kamu memelihara banyak kucing di satu tempat dan salah satu kucingmu terinfeksi parasit cacing, maka terdapat resiko yang cukup tinggi bagi kucing lainnya. 

Cacingan sendiri merupakan jenis infeksi sebuah parasit yang dapat timbul akibat kontak dengan benda yang telah terkontaminasi telur cacing. Jika parasit ini menempel pada suatu benda lalu benda tersebut secara langsung atau tidak disentuh oleh kucing yang sehat, maka kucing tersebut juga berkemungkinan terinfeksi parasit cacing. 

Misalnya kamu memelihara 4 ekor kucing di rumah. Kemudian salah satu kucing yang cacingan buang air di suatu tempat. Lalu secara tidak sengaja tanah bekas buang air kucing tersebut diendus atau malah digunakan kucing lain untuk buang air. Maka kucing itu juga berpotensi terserang cacingan. 

Kondisi ini semakin berbahaya apabila kamu memelihara beberapa kucing dan hanya menyediakan satu litter box atau kotak pasir saja. Maka dapat dipastikan kucingmu yang lain juga akan tertular infeksi parasit cacing. 

Jenis Cacing pada Kucing

Sekedar informasi, infeksi cacingan pada kucing dapat terjadi oleh beberapa parasit cacing yang berbeda-beda. Adapun jenis cacing yang sering menyerang kucing adalah sebagai berikut:

1. Nematoda

Ini merupakan parasit cacing yang paling sering menyerang kucing ataupun hewan lain. Cacing nematoda adalah cacing gelang. Berbahayanya, nematoda dapat beradaptasi di berbagai suhu, media, dan cuaca ekstrim sekalipun. Nematoda mampu hidup di air tawar, tanah, hingga suhu dingin ataupun suhu yang sangat panas. Umumnya nematoda keluar bersama dengan telurnya melalui feses dan mampu hidup berbulan-bulan.

2. Cestoda

Cestoda merupakan cacing pipih yang memiliki bentuk seperti pita. Cacing ini umumnya berada di dalam saluran pencernaan dan menempel di usus. Seperti halnya nematoda, cestoda juga keluar dan menular dari feses. Hanya saja terkadang cestoda juga dapat terbawa oleh kutu-kutu yang menempel di tubuh kucing. Bentuknya menyerupai butiran beras.

3. Trematoda 

Trematoda juga sering disebut dengan cacing isap. Cacing ini dapat dikatakan sangat jarang menyerang kucing dan lebih sering menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Ciri Kucing Cacingan yang Perlu Kamu Tahu

Untuk mengetahui apakah kucing kesayanganmu terinfeksi parasit cacing, kamu harus tahu bagaimana ciri kucing cacingan. Dengan begitu, kamu dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum kondisi cacingan pada kucing menjadi semakin parah. 

Apakah Cacingan pada Kucing Bisa Menular ke Kucing Lain

Adapun beberapa ciri kucing cacingan adalah sebagai berikut:

1. Kucing Kehilangan Selera Makan dan Mengalami Penurunan Berat Badan Drastis

Tanda kucing cacingan yang paling mudah diidentifikasi adalah saat kucing kehilangan nafsu makan. Sebenarnya hilangnya nafsu makan kucing dapat disebabkan oleh banyak hal mulai dari terkena penyakit, tidak tertarik dengan makan mereka, hingga terserang penyakit. 

Namun ketika kucing terserang cacingan, mereka akan kehilangan nafsu makan sekaligus mengalami penurunan berat badan secara drastis. Ini dipengaruhi oleh infeksi parasit cacing yang memakan semua nutrisi dalam tubuh kucing sehingga kucing tak dapat lagi mencukupi kebutuhan nutrisi harian mereka. 

Selain itu, ketika kucing terserang cacingan, efeknya adalah kucing mengalami sakit perut dan peradangan di bagian selaput usus. Kondisi ini akan mengakibatkan kucing tidak nyaman saat mengonsumsi makanan. 

2. Lebih Sering Minum

Ciri kucing cacingan yang berikutnya adalah kucing lebih sering minum daripada makan. Ini merupakan gejala kucing cacingan yang paling jelas. Jadi saat kucing terkena penyakit cacingan, mereka lebih nyaman mengonsumsi cairan dibandingkan makanan yang sifatnya halus ataupun kasar. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kurang nyamannya tubuh kucing akibat infeksi parasit cacing dalam tubuh mereka. 

3. Gusi Kucing Memutih

Tanda selanjutnya adalah bagian gusi kucing memutih. Kondisi ini dipengaruhi oleh kurangnya nutrisi yang diterima oleh kucing. Semua nutrisi penting bagi kesehatan kucing diserap oleh cacing yang bersarang dalam tubuhnya sehingga menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan, termasuk gusi memutih. 

4. Terdapat Cacing pada Feses Kucing

Kucing cacingan biasanya akan mengeluarkan feses berwarna gelap dan terdapat cacing ataupun telur cacing yang keluar bersama feses. Warna gelap pada feses berarti kucing telah kehilangan banyak darah di bagian dinding usus yang menjadi sarang cacing. Bahkan ketika kucing terserang diare, itu berarti kemungkinan cacing telah mengganggu saluran pencernaannya serta mengambil ruang dalam usus kucing. 

Jika kamu mengetahui bahwa pada feses kucing keluar cacing dan telurnya, maka infeksi parasit yang dialami oleh kucing sudah dalam taraf berbahaya. Kamu harus segera membawa kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan tepat sebelum muncul masalah kesehatan lainnya. 

5. Kucing Sering Muntah dan Perutnya Buncit

Ciri kucing cacingan yang selanjutnya adalah kucing akan sering mengalami muntah-muntah dan memiliki perut yang buncit. Ini adalah tanda bahwa kucing mengalami masalah di bagian saluran pencernaan mereka. Hal tersebut membuat kinerja usus tidak dapat berfungsi secara normal. 

6. Kucing Berjalan dengan Menyerat Pantat

Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, namun ketika kucing berjalan dengan menyeret pantatnya, maka kondisi cacingan sudah dalam tahap yang parah. Kamu tak boleh menyepelekan hal tersebut. Kemungkinan besar cacing sudah membuat saluran pencernaan kucing teriritasi parah. 

7. Perubahan di Bagian Mata

Perubahan di bagian mata kucing menjadi tanda kucing cacingan yang berikutnya. Kamu dapat melihat apakah kucingmu sedang menderita cacingan atau tidak dengan melihat matanya. Untuk kucing yang sehat, mata mereka akan terlihat cerah, bening, mengkilap, dan bulat sempurna. Sedangkan pada kucing cacingan, matanya terlihat lebih sayu, berselaput, dan sering berair. 

8. Bulu Mudah Rontok dan Terlihat Kusam

Masih berhubungan dengan kurangnya nutrisi pada tubuh, kucing yang cacingan akan mengalami kerontokan bulu parah. Selain itu, bulunya akan terlihat kusam dan kumal. Bagi yang cukup lama memelihara kucing, pasti dapat membedakan antara bulu kucing kusam karena cacingan dan bulu kucing kusam akibat tidak dimandikan. 

Jika bulu kusam karena kucing lama tidak mandi, saat kamu menyisir bulunya, kerontokannya tidak akan parah. Sedangkan pada kucing cacingan, bulu yang kusam akan diselingi dengan rontoknya bulu-bulu kucing. Apabila tidak segera diambil tindakan pengobatan, kemungkinan besar kucing akan kehilangan bulunya dan botak. 

9. Sering Diare

Ciri kucing cacingan yang terakhir adalah sering mengalami diare. Umumnya, diare pada kucing cacingan juga akan dibarengi dengan keluarnya telur cacing dan cacing bersama dengan feses. Warna fesesnya pun menjadi lebih gelap. Selain itu, bau diare kucing yang cacingan juga sangat tidak sedap. 

Itulah beberapa tanda dan ciri kucing cacingan. Apabila kucingmu mengalami satu atau beberapa gejala di atas, sebaiknya kamu segera membawa mereka ke dokter hewan. Setidaknya perlu dilakukan langkah pencegahan dan pengobatan agar infeksi parasit di tubuh cacing tidak menjadi semakin parah. 

Tanda Sembuh dari Cacingan pada Kucing

Kamu telah mengetahui apa saja gejala dan ciri kucing cacingan. Selanjutnya ada beberapa tanda bahwa kucingmu telah sembuh dari infeksi parasit cacing. Adapun beberapa tanda sembuh dari cacingan pada kucing adalah sebagai berikut:

1. Kucing Lebih Nafsu Makan

Ketika kucing sudah sembuh dari cacingan, maka nafsu makan mereka akan kembali seperti semula. Bahkan kebanyakan kucing yang terbebas dari cacingan lebih nafsu makan daripada biasanya. Hal ini karena kucing merasa tubuhnya sudah sehat sehingga tidak kesakitan dalam mencerna makanan. Kondisi inilah yang membuat kucing lebih lahap mengonsumsi makanan yang kamu sediakan. 

2. Feses Kucing Berwarna Kuning Cerah Tanpa Cacing

Perubahan selanjutnya yakni warna feses kucing menjadi kuning cerah tanpa adanya cacing ataupun telur cacing yang keluar bersama feses. Selain itu, bau kotoran kucing juga tidak akan sebau saat kucing terserang cacing. Kucing juga tidak akan mengalami mencret atau diare lagi. 

3. Kenaikan Berat Badan Kucing

Tanda sembuh dari cacingan pada kucing adalah kenaikan berat badan. Hal ini berhubungan dengan asupan nutrisi tubuh kucing yang sudah dapat dicerna secara sempurna. Ketika nafsu makan kucing meningkat, semua nutrisi dari makanan mereka dapat diserap oleh tubuhnya secara maksimal yang menyebabkan kucing mengalami kenaikan berat badan. 

4. Kucing Kembali Aktif Bermain

Saat mengalami cacingan, kucing cenderung akan lemah, lesu, dan letih. Sebaliknya, saat mereka sudah sembuh dari cacingan, kucing menjadi kembali aktif bermain. Mereka tidak akan lagi merasa kesakitan dan tidak nyaman akibat infeksi parasit cacing dalam tubuhnya. 

5. Tanda Fisik Kucing yang Semakin Membaik

Kucing yang sembuh dari cacingan juga akan memberikan tanda-tanda fisik. Di antaranya adalah mata yang kembali cerah dan bening. Selain itu, bulu kucing yang awalnya kusam karena kekurangan nutrisi akan kembali sehat dan tidak rontok. Warna gusi kucing pun juga akan menjadi merah muda yang menandakan bahwa nutrisi dalam tubuhnya dicerna dengan baik. 

Itulah beberapa tanda sembuh dari cacingan pada kucing. Semua tanda tersebut akan muncul saat kucingmu sudah terbebas dari cacingan. Memiliki kucing yang sehat tentu impian semua pecinta kucing. Jadi selalu pastikan kesehatan tubuh kucingmu selalu terjaga, ya!

Apakah Kucing Cacingan Bisa Sembuh Sendiri?

jika kamu bertanya apakah kucing cacingan bisa sembuh sendiri, maka jawabannya adalah TIDAK. Cacingan pada kucing merupakan jenis infeksi yang tak dapat disembuhkan sendiri. Hal ini karena semakin lama berada di dalam tubuh kucing, parasit cacing akan semakin berkembang biak. Pada taraf tertentu, kucing akan mengalami banyak sekali gejala mulai dari muntah-muntah, diare, kehilangan nafsu makan, hingga anemia. 

Oleh karena itu, apabila kamu memiliki kucing yang terinfeksi parasit cacing, sebaiknya segera pergi ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana dengan kucing liar yang hidup di jalanan? Apakah mereka juga terinfeksi cacing? Bagaimana mereka dapat bertahan hidup? Hal ini sebenarnya tidak bisa dijelaskan secara detail sebelum kita mengetahui parah atau tidaknya infeksi parasit cacing yang menyerang kucing. Meski demikian, kemungkinan besar kucing liar juga terinfeksi cacing. Hanya saja kekebalan tubuh mereka lebih mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang cukup keras sehingga terlihat sehat-sehat saja padahal tidak. 

Cara Mengobati Kucing Cacingan

Hingga saat ini, satu-satunya cara paling efektif untuk mengobati kucing cacingan adalah dengan memberikan obat cacing. Hal ini karena tak sedikit artikel yang mengungkapkan bahwa kucing cacingan bisa sembuh dengan obat-obatan herbal. Bahkan tak sedikit pula website yang mencantumkan obat alami untuk kucing cacingan. Bukan bermaksud offensive, namun faktanya, memang belum ada cara alami menyembuhkan kucing cacingan.

Meskipun cacingan pada kucing merupakan penyakit alamiah, namun cara paling tepat mengobati kucing cacingan adalah dengan pemberian obat-obatan. Jika kamu masih ragu dengan obat cacing di apotik, maka sebaiknya kamu membawa kucingmu ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan tepat sehingga tidak berdampak buruk pada kondisi kesehatan kucing. 

Apakah Kucing Cacingan Bisa Mati?

Secara langsung, sebenarnya cacingan pada kucing tidak menyebabkan kematian. Namun efek dari kondisi cacingan yang sudah parah itulah yang dapat memicu munculnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kucing. 

Seperti yang kami jelaskan di atas, cacingan pada kucing tidak bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus. Jika dibiarkan, cacing pada tubuh kucing dapat terus tumbuh dan menyebabkan kucing kekurangan nutrisi, kehilangan nafsu makan, dan sebagainya. Hal inilah yang kemudian dapat berbahaya bagi kesehatan kucing bahkan dapat mengakibatkan kematian apabila infeksi cacing ada kucing sudah dalam taraf berbahaya. 

Demikian pembahasan mengenai apakah cacingan pada kucing bisa menular ke kucing lain serta hal-hal yang berkaitan dengan kucing cacingan. Semoga apa yang kami sampaikan pada kesempatan kali ini dapat memberikan manfaat buat kamu.

Posting Komentar untuk "Apakah Cacingan pada Kucing Bisa Menular ke Kucing Lain?"