Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apakah Diare pada Kucing Bisa Sembuh Sendiri?

Apakah diare pada kucing bisa sembuh sendiri – Seperti yang kita tahu, dari waktu ke waktu, kucing akan mengalami permasalahan pencernaan berupa diare. Diare pada kucing sebenarnya cukup beragam. Ada kucing yang langsung mengalami diare setelah mengonsumsi makanan tertentu, ada pula yang baru mengalami diare setelah beberapa hari. Selain itu, ada kucing yang langsung sembuh 1 – 2 hari setelah diare, ada pula yang terus mencret dan diare. 

Meskipun terdengar sepele, namun diare pada kucing harus diwaspadai. Pasalnya ketika kucingmu tidak lekas sembuh dari diare, mereka akan kekurangan cairan tubuh sehingga dapat memicu masalah lain. 

Untuk itu, pada penjelasan berikut ini akan kami jabarkan mengenai apakah diare pada kucing bisa sembuh sendiri serta bagaimana cara mengobatinya. 

Apakah Diare pada Kucing Bisa Sembuh Sendiri

Apakah Diare pada Kucing Bisa Sembuh Sendiri?

Jawabannya adalah BISA APABILA PENYEBAB DIARE CUKUP RINGAN. Seperti halnya manusia, ketika penyebab diare yang kita alami ringan, maka tak harus menunggu berhari-hari, permasalahan diare akan segera sembuh. Hal ini juga berlaku untuk kucing. 

Beberapa contoh penyebab diare ringan pada kucing adalah tidak cocok dengan makanan yang kamu berikan, pemberian susu, hingga efek sistem pencernaan dalam mengolah bakteri pada usus. 

Sedangkan untuk kasus diare yang cukup berat, kucing membutuhkan bantuan obat-obatan atau medis untuk menyembuhkannya. Contoh penyebab diare berat yang sering dialami oleh kucing adalah keracunan dan cacingan. Apabila penyebabnya seperti itu, maka kamu harus membawa kucingmu ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat. 

Kesimpulan, apakah diare pada kucing bisa sembuh sendiri? Selama penyebab diare cukup ringan, maka jawabannya adalah BISA. Sedangkan untuk kasus tertentu, maka DIBUTUHKAN BANTUAN MEDIS UNTUK MENGOBATINYA

12 Penyebab Diare pada Kucing

Sebagai pemilik kucing, kamu perlu tahu apa saja hal yang dapat memicu diare pada kucing. Dengan begitu, kamu dapat melakukan langkah pencegahan sehingga kondisi kesehatan kucing tetap terjaga. Beberapa penyebab diare pada kucing adalah sebagai berikut:

1. Susu yang Tidak Cocok untuk Kucing

Tahukah kamu, memberikan susu pada kucing tidak boleh asal-asalan. Hal ini karena kucing susu yang dapat dikonsumsi oleh kucing berbeda dengan susu manusia. Pasalnya tak sedikit pemilik kucing yang memberikan susu manusia untuk kucing. Padahal efeknya cukup berbahaya bagi kesehatan kucing. 

Untuk informasi, kucing memiliki sistem pencernaan yang tak dapat mentolerir laktoksa dalam jumlah banyak. Sistem pencernaan mereka akan kesulitan memecah protein dan nutrisi dari laktosa sehingga memicu masalah pada organ pencernaan mereka. 

Inilah salah satu alasan kenapa kamu tidak boleh memberikan susu manusia dengan jumlah banyak pada kucing. Selain memiliki kandungan lemak tinggi, laktosa yang terdapat pada susu manusia juga sangat tinggi sehingga tak baik dikonsumsi oleh kucing. 

Lalu bagaimana dengan keju? Apakah kucing boleh makan keju? Jawabannya adalah TIDAK BOLEH. Layaknya susu, memberikan keju dengan jumlah cukup banyak tidak baik untuk kesehatan kucing. 

Apabila kamu ingin memberikan susu untuk kucing, maka pilihlah produk susu yang diperuntukkan bagi kucing. Saat ini ada banyak merk susu kucing yang dapat kamu temukan di petshop ataupun rumah sakit hewan. 

2. Mengganti Makanan Kucing

Ketika kamu mengganti merk makanan kucing dengan merk lain, hal ini juga dapat menjadi penyebab kucing diare atau mencret. Apabila kandungan nutrisi dan protein pada makanan satu dan lainnya tidak terlalu berbeda, kemungkinan kucing tidak akan mengalami masalah. Namun jika antara makanan lama kucing dan makanan barunya sangat berbeda, maka kucing bisa saja mencret. 

Sebenarnya masalah ini cukup sering terjadi pada kucing yang baru mengonsumsi makanan baru. Faktor lain yang dapat mempengaruhinya adalah kondisi fisik tubuh kucing itu sendiri. Apabila kucing memiliki sistem pencernaan yang bagus, maka mengganti produk makanan bukanlah sebuah masalah. 

3. Infeksi Virus dan Parasit

Penyebab kucing mencret yang berikutnya adalah terdapat infeksi virus dan parasit yang menyerang bagian usus dan sistem pencernaan kucing. Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis virus dan parasit yang berbahaya bagi kesehatan kucing. Resiko ini akan semakin besar apabila kucing belum menjalani vaksinasi. 

4. Memakan Benda Asing

Untuk kucing yang menginjak masa remaja, sekitar 6 bulan – 1 tahun, mereka memiliki rasa penasaran yang cukup tinggi terhadap segala hal di sekitarnya, termasuk benda-benda yang memiliki aroma menarik. Meskipun kucing cukup pintar, namun ketika mereka menemukan benda dengan aroma makanan, mereka mungkin akan memakannya. 

Kondisi tersebut akan menimbulkan infeksi bahkan peradangan pada sistem pencernaan kucing sehingga menimbulkan kucing mencret. Untuk itu, kamu perlu mengawasi kucingmu dari bahaya benda-benda yang berada di sekitar mereka. Jangan sampai mereka memakannya. 

5. Stress

Kucing yang mengalami stress juga berpotensi mengalami masalah pencernaan seperti diare. Ketika stress, maka hormon dalam tubuh kucing tidak dapat bekerja secara optimal sehingga memicu berbagai masalah kesehatan. Selain itu, kucing yang stress juga lebih mudah terserang penyakit. 

6. Gangguan Inflamasi Primer

Seperti halnya manusia ataupun hewan lain, kucing juga dapat mengalami gangguan inflamasi primer. Maksudnya adalah terjadi infeksi yang cukup serius pada bagian usus dan organ pencernaan lain. Bahkan kucing yang mengalami luka di bagian dubur atau anus juga dapat menderita diare serta kesakitan saat buang air. 

7. Keracunan

Penyebab diare pada kucing selanjutnya adalah akibat keracunan. Ketika kucing keracunan, secara alami imunitas tubuh mereka akan mencoba memproteksi agar racun tidak menimbulkan efek berbahaya. Dalam hal ini, kucing akan mencret atau diare akibat racun yang berada dalam tubuhnya. 

8. Efek Penggunaan Obat

Seperti halnya keracunan, diare pada kucing juga dapat dipicu akibat penggunaan obat-obatan. Ada banyak jenis obat yang biasa diberikan pada kucing seperti obat cacing, obat kutu, dan sebagainya. Saat kandungan obat masuk dalam tubuh, sistem imunitas tubuh kucing akan bekerja lalu memfilter zat-zat yang berbahaya untuk kucing. Kondisi inilah yang memicu diare pada kucing. 

9. Faktor Usia

Kucing yang sudah tua juga memiliki resiko diare yang lebih sering dibandingkan kucing yang masih muda. Kondisi ini dipengaruhi oleh sistem kekebalan tubuh kucing yang sudah mulai lemah sehingga kucing lebih rentan terserang infeksi penyakit, bakteri, dan virus. 

10. Minum Air yang Kotor

Meskipun lidah kucing memiliki duri-duri kecil untuk menyaring makanan dan minuman yang mereka konsumsi, namun memberikan air minum yang kotor berbahaya bagi kucing. Terdapat kemungkinan banyak bakteri yang hidup pada air kotor sehingga masuk dalam sistem pencernaan kucing. Hal inilah yang memicu diare pada kucing. 

11. Cacingan

Untuk informasi, setiap kucing memiliki resiko yang sama terserang infeksi parasit cacing. Ini merupakan jenis penyakit yang tak boleh diremehkan karena dapat mempengaruhi kesehatan kucing. Beragam dampak yang ditimbulkan akibat infeksi parasit cacingan adalah hilang nafsu makan, berat badan menurun, hingga diare. 

Ketika kucing cacingan, maka parasit cacing dalam tubuh kucing hidup dalam usus yang menyebabkan ketidakstabilan organ pencernaan kucing. Apabila kucing cacingan tak segera diobati, maka bukan hal yang tak mungkin apabila kucing mengalami mencret dalam jangka waktu yang lama. 

Oh ya, satu lagi, untuk ciri kucing cacingan, ketika buang air besar terdapat cacing dan telurnya yang ikut keluar melalui feses. Telur cacing tersebut dapat menular baik pada kucing lain ataupun manusia sehingga harus diwaspadai. 

12. Memberikan Daging Mentah

Pemberian daging mentah pada kucing juga dapat menyebabkan kucing mengalami diare. Hal ini karena pada daging mentah terdapat kandungan bakteri E Coli dan Salmonella yang dapat mengganggu sistem pencernaan kucing. Kondisi tersebut akan memicu kucing mengalami diare. 

Itulah beberapa penyebab diare pada kucing yang perlu kamu tahu. Melihat penjelasan di atas, ada banyak pemicu kucing mengalami diare sehingga kamu harus benar-benar menjaga kebersihan dan kesehatan kucingmu agar terhindar dari masalah kesehatan. 

Cara Mengobati Kucing Diare

Apabila kucingmu mengalami permasalah berupa diare atau mencret, terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan. Oh ya, satu lagi, cara yang kami jelaskan berikut dapat diaplikasikan untuk kucing diare dalam taraf normal. Jika kucing mengalami diare berkepanjangan, maka sebaiknya kamu membawa mereka ke dokter hewan. 

Adapun beberapa cara mengobati kucing diare adalah sebagai berikut:

1. Biarkan Kucing Berpuasa

Salah satu langkah atau obat alami kucing diare adalah dengan membiarkan mereka puasa selama 10 – 18 jam. Dalam jangka tersebut, jangan berikan mereka makanan terlebih dahulu. Ini adalah cara yang dianjurkan oleh dokter hewan untuk mengatasi kucing diare. Ketika kucing berpuasa, maka sistem pencernaan mereka akan mulai melakukan regenerasi pada bagian yang mengalami kerusakan tanpa ada gangguan makanan yang masuk. 

Oh ya, pada cara ini, kamu tetap dapat memberikan kucing minuman agar kucing tidak dehidrasi. Selain itu, ketika kucing diare, maka cairan tubuh mereka keluar melebihi batas sehingga air minum tetap diperlukan bagi kucing diare. 

2. Berikan Yoghurt dengan Kadar Laktosa Rendah

Cara mengobati kucing diare yang berikutnya adalah dengan memberikan yoghurt rendah laktosa pada kucing. Hal ini karena yoghurt merupakan produk olahan yang mengandung lactobacillus, sebuah bakteri baik kategori non-patagon yang baik untuk kesehatan usus. 

Pemberian makanan probiotik ini menjadi alternatif terbaik bagi kucing diare. Sebagai catatan, hanya berikan yoghurt dengan dosis rendah saja pada kucing. Dosis pemberian yoghurt untuk kucing mencret adalah 1 – 2 sendok teh selama dua hari sekali. 

3. Berikan Oralit Khusus Hewan

Selanjutnya, berikan oralit khusus hewan yang dapat kamu temukan di petshop ataupun rumah sakit hewan. Oh ya, terkadang oralit khsusu hewan juga dapat diperoleh di apotik. Jadi apabila kamu mencari obat alami kucing diare, maka belilah obat diare kucing di apotik berupa oralit khusus hewan. 

Untuk dosisnya, buatlah oralit dengan mencampur 1 sendok teh garam, 1 sendok makan gula, dan 900 ml air bersih. Campurkan semua hingga benar-benar larut. Selanjutnya berikan pada kucing pada pagi dan sore hari hingga diare mereka sembuh. 

4. Berikan Obat Cacing

Seperti yang kami jelaskan di atas, salah satu faktor penyebab kucing diare adalah cacingan. Salah satu cirinya adalah terdapat cacing dan telurnya yang keluar bersama feses kucing. Untuk itu, berikan obat cacing pada kucing agar efek diare yang mereka alami segera sembuh. 

5. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal Kucing

Tak hanya menghindarkan dari diare, menjaga kebersihan tempat tinggal kucing juga dapat meminimalisir resiko kucing terserang beragam penyakit dan virus. Jadi sebagai pemilik kucing, kamu harus memastikan bahwa tempat tinggal mereka benar-benar bersih dari segala kotoran.

6. Cek Rutin Kesehatan Kucing ke Dokter Hewan

Ini adalah salah satu cara mencegah kucing terserang diare dan penyakit lain yang berhubungan dengan kesehatan tubuhnya. Memeriksakan kucing ke dokter hewan memang membutuhkan biaya. Apabila kamu terkendala dengan biaya, maka cobalah mendatangi tempat praktek dokter hewan yang menyediakan pemeriksaan hewan gratis. 

Itulah beberapa cara mengobati kucing diare yang dapat kamu lakukan. Selain cara tersebut, kamu pun harus selalu menyediakan makanan dan minuman yang bersih untuk kucing agar terhindar dari bakteri. 

Demikian penjelasan mengenai apakah diare pada kucing bisa sembuh sendiri atau tidak. Semoga apa yang kami jelaskan pada kesempatan kali ini bermanfaat buat kamu. 

Posting Komentar untuk "Apakah Diare pada Kucing Bisa Sembuh Sendiri?"