Bagaimana Daya Tahan Kucing Persia Dibandingkan Kucing Kampung
Kucingisme - Bagaimana daya tahan kucing persia dibandingkan kucing kampung? Mana yang lebih baik? Ini mungkin menjadi pertanyaan mengingat banyak pendapat yang mengatakan bahwa kucing kampung memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan kucing persia ataupun kucing ras lain.
Sebenarnya kita tak dapat secara spesifik mengukur daya tahan tubuh kucing, baik itu kucing kampung dan kucing persia. Baik atau tidaknya daya tahan tubuh kucing dipengaruhi oleh banyak hal termasuk perawatan yang diberikan oleh majikannya.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang bagaimana daya tahan kucing persia dibandingkan kucing kampung.
Bagaimana Daya Tahan Kucing Persia Dibandingkan Kucing Kampung?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa kami pernah memelihara cukup banyak kucing. Mulai dari kucing domestik/kucing kampung, kucing persia, kucing himalaya, dan kucing anggora. Sebenarnya dalam merawat semua kucing tersebut, tidak ada yang berbeda.
Hanya saja ketika memelihara kucing ras, banyak pengeluaran yang perlu dipersiapkan mulai dari pemilihan makanan, suntik vaksin, obat cacing, dan sebagainya.
Sebenarnya langkah tersebut juga harus dilakukan pada kucing kampung. Namun pandangan seperti itu muncul karena kucing ras bukan merupakan kucing asli Indonesia sehingga membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan kucing kampung.
Sedangkan ketika merawat kucing kampung, kita tentu hanya perlu menyediakan mereka makanan saja. Ini karena kucing kampung dipandang lebih mandiri. Mereka dapat buang air di sekitar rumah bahkan berburu tikus ataupun hewan-hewan lain.
Mengenai daya tahan tubuh kucing, terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk membandingkan keduanya.
1. Pemberian Makanan
Umumnya, kucing persia memiliki dua jenis makanan yakni dry food (pakan kering) dan wet food (pakan basah). Makanan kucing persia pun memiliki beragam merk mulai dari yang murah hingga yang mahal.
Sedangkan kucing kampung di Indonesia umumnya diberi makan berupa daging-dagingan yang digoreng (ikan, ayam, dan sebagainya). Bahkan tak sedikit pula orang Indonesia yang mencampurkan daging tersebut dengan nasi agar kucing cepat 'kenyang'.
2. Pencegahan dari Virus atau Penyakit
Kucing persia biasanya akan diberikan vaksin dan obat cacing seiring dengan bertambahnya umur mereka. Bahkan terdapat jadwal tersendiri untuk suntik vaksin dan obat cacing pada kucing persia. Tujuannya agar kucing tidak mudah terserang penyakit.
Sedangkan untuk kucing kampung, sangat jarang pemelihara kucing yang memberikan suntik vaksin dan obat cacing pada kucing mereka. Hal ini kembali lagi pada anggapan bahwa daya tahan kucing kampung lebih baik dibandingkan dengan kucing persia.
3. Perawatan Lain
Kucing persia membutuhkan banyak perawatan karena umumnya memiliki bulu panjang yang mudah rontok. Selain itu, kucing persia juga harus rutin dimandikan untuk mencegah terserang jamur dan kutu yang bersarang pada bulu-bulunya.
Sedangkan kucing kampung, sangat jarang dimandikan. Bahkan dapat dikatakan hanya 10% orang saja yang memandikan kucing kampung mereka. Benar kan?
Melihat dari beberapa faktor di atas, kesimpulannya adalah daya tahan kucing persia dan kucing kampung tidak dapat dibandingkan. Hal ini karena tergantung dari bagaimana si pemilik kucing merawat kucing mereka. Namun secara alami, kemungkinan besar kucing kampung memiliki daya tahan tubuh yang lebih bagus karena berada di Indonesia.
Jadi kita tak dapat membandingkan daya tahan tubuh kucing persia dibandingkan kucing kampung karena tidak apple to apple. Kucing persia tidak berasal dari Indonesia. Sebaliknya karena habitat asli kucing kampung di Indonesia, maka dapat dikatakan daya tahan tubuh mereka lebih unggul.
Apakah Kucing Persia Tahan Panas?
Menurut pengalaman kami dalam merawat kucing persia, sebenarnya apabila dibandingkan dengan kucing domestik/kampung, kucing persia memang cenderung kurang tahan terhadap panas. Hal ini dipengaruhi oleh bulu-bulu lebat yang menyelimuti tubuhnya.
Di habitat asli kucing persia, mereka membutuhkan bulu yang lebat untuk mendapatkan suhu tubuh stabil di musim dingin. Sedangkan di Indonesia yang memiliki iklim tropis, kucing persia akan lebih mudah merasa kepanasan.
Jika kamu merawat kucing persia, kamu pasti dapat mengetahui ciri-ciri kucing persia yang merasa kepanasan. Contohnya adalah bulu mereka yang mudah rontok, terdapat keringat-keringat di sela-sela bulu ketika kita pegang, hingga kucing persia menjulurkan lidahnya seperti anjiing. Di samping itu, jika dalam sebuah ruangan terdapat kipas angin atau AC, kucing persia akan mendekati sumber udara dingin untuk menstabilkan suhu tubuh mereka dari hawa panas.
Kebutuhan Kucing Persia
Seperti yang telah kami jelaskan di atas, kebutuhan kucing persia dan kucing domestik/kampung memang berbeda dari segi perawatan. Dalam hal ini, kami akan membagi kebutuhan kucing persia menjadi 2 yakni kebutuhan medis dan non-medis.
Untuk kebutuhan medis, kucing persia membutuhkan perawatan berupa suntik vaksin, pemberian obat cacing, dan mandi secara rutin. Sedangkan untuk kebutuhan non-medis, beberapa perlengkapan yang harus dipenuhi adalah litter box atau kotak pasir, kotak makan, tempat minum, dan tempat tidur. Berikan pula kucing persia mainan bila perlu.
Sebenarnya mengenai kebutuhan kucing persia baik medis maupun non-medis juga dibutuhkan oleh kucing kampung. Hanya saja pada umumnya kita cenderung lebih memperhatikan apa saja yang dibutuhkan oleh kucing persia karena merasa ras kucing ini terlihat cantik jika dirawat dengan baik.
Cara Merawat Kucing Persia agar Tidak Bau
Bagi kamu yang merawat kucing persia, mungkin akan mengalami fase dimana kucing persia mengeluarkan bau yang kurang sedap baik dari tubuhnya ataupun feses yang dikeluarkan. Bau tak sedap pada kucing persia sebenarnya menandakan bahwa kucingmu sedang mengalami sakit. Contohnya adalah jamuran, cacingan, ataupun jarang dimandikan.
Adapun salah satu cara merawat kucing persia agar tidak bau adalah dengan memberikan mereka perawatan maksimal. Kamu dapat memulainya dengan memberikan makanan berkualitas. Jangan berikan kucing persia makanan karungan.
Seperti yang kita tahu, saat ini banyak sekali makanan 'oplosan' untuk kucing yang dijual murah perkarung. Alih-alih menghemat budget perawatan kucing persia, makanan tersebut mungkin saja tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk kucingmu sehingga mereka mudah sakit.
Di samping itu, selalu atur jadwal untuk memandikan kucing persia. Mandikan kucing persia secara rutin misalnya 2 minggu sekali. Jika kamu merasa keberatan dengan biaya grooming, maka cobalah berlatih untuk memandikan kucingmu sendiri di rumah. Dengan begitu, selain memiliki aroma tubuh wangi, kucing juga terhindar dari serangan kutu dan jamur.
Semoga penjelasan mengenai bagaimana daya tahan kucing persia dibandingkan kucing kampung pada kesempatan kali ini bermanfaat bagi kamu.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Daya Tahan Kucing Persia Dibandingkan Kucing Kampung"