Jamur Kucing pada Manusia: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobatinya
Jamur kucing pada manusia - Seperti yang kita tahu, jamur merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang kucing selain kutu dan cacingan. Kucing yang tidak dirawat dengan baik akan mudah terserang jamur.
Jika kamu perhatikan, jamuran pada kucing akan menyebar dan membuat kucing tidak nyaman. Kucing jamuran akan selalu menggaruk bagian tubuh yang terinfeksi jamur sehingga nantinya akan menyebabkan luka hingga kerontokan bulu.
Pertanyaannya, apakah manusia bisa terserang jamur kucing? Jika iya, penyebab jamur kucing pada manusia dan bagaimana cara mengobatinya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Jamur pada Kucing
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai jamur kucing pada manusia, kami akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai penyebab jamur pada kucing. Hal ini agar kamu dapat mengambil langkah pencegahan agar kucingmu tidak terinfeksi jamur. Adapun beberapa penyebab jamur pada kucing adalah sebagai berikut:
1. Faktor Lingkungan
Tak dapat dipungkiri bahwa faktor lingkungan menjadi salah satu penyebab utama kucing terserang jamur. Lingkungan yang tidak bersih akan memicu tumbuhnya jamur di kulit kucing. Untuk itulah, jika kamu memelihara kucing, maka selalu jaga kebersihan kandang, litter box, hingga alat-alat bermain kucing.
2. Kebersihan Tubuh Kucing
Penyebab jamuran pada kucing yang selanjutnya adalah kebersihan tubuh kucing. Bagi kucing domestik atau kucing liar, mereka seringkali bermain-main di luar ruangan yang secara tidak langsung dapat memicu infeksi jamur. Kita tidak tahu dimana kucing bermain-main di luar rumah.
Sedangkan bagi kucing ras yang dirawat di dalam ruangan, jamur dapat tumbuh ketika kita tidak benar-benar menjaga kebersihan tubuh mereka.
3. Kontak dengan Kucing Lain yang Terinfeksi Jamur
Selain karena faktor kebersihan tubuh dan lingkungan, infeksi jamur dapat terjadi ketika kucing melakukan kontak langsung dengan kucing lain yang terinfeksi jamur. Ketika kucing hidup bersama dengan kucing lain, maka jamur dapat menyebar ketika kucing jamuran menggaruk tubuh mereka. Untuk itu, jika kamu memelihara banyak kucing, kamu harus lebih waspada terhadap penyebaran infeksi jamur kucing.
4. Kekurangan Sinar Matahari
Tak dapat dipungkiri bahwa belakangan banyak sekali kucing ras yang dijadikan peliharaan. Umumnya mereka dirawat di dalam kandang atau ruangan yang kekurangan sinar matahari. Kondisi inilah yang dapat memicu tumbuhnya jamur pada tubuh kucing. Maksudnya adalah ketika kucing berada di lingkungan lembab dengan sinar matahari yang minim, maka bibit-bibit jamur dapat tumbuh subur di tubuh mereka.
Itulah beberapa penyebab jamur pada kucing yang perlu kamu ketahui. Kunci utama untuk mencegah agar kucing tidak mudah terserang jamur adalah selalu menjaga kebersihan tubuh serta tempat tinggal mereka. Di samping itu, kamu juga harus membiasakan untuk menjemur kucing di bawah sinar matahari. Ini adalah langkah tepat untuk membunuh jamur-jamur yang ada di kulit kucing.
Apakah Jamur pada Kucing Bisa Sembuh Sendiri?
Sayangnya tidak. Jamur pada kucing yang tidak diobati secara benar akan terus menginfeksi dan menjalar ke tubuh kucing. Kucing yang terserang jamuran akan membuat kulit mereka luka-luka karena sering digaruk. Selain itu, bulu kucing di bagian tubuh yang terinfeksi jamur akan mulai rontok bahkan gundul.
Jika kamu merawat kucing jamuran, maka lakukan langkah penyembuhan yang benar. Kamu dapat membawa kucing ke dokter hewan atau membeli produk-produk obat jamur mulai shampoo hingga salep jamur.
Jamur Kucing pada Manusia
Setelah mengetahui penyebab kucing jamuran, kini saatnya membahas tentang jamur kucing pada manusia. Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab, ciri-ciri, dan cara mengobati jamur kucing pada manusia.
Penyebab Jamur Kucing pada Manusia
Penyebab jamur kucing pada manusia bisa menular adalah kontak fisik. Ini merupakan penyebab utama dimana manusia dapat tertular infeksi jamur dari hewan peliharaan mereka, tak hanya kucing saja namun juga hewan-hewan lain. Perlu diketahui bahwa sebenarnya jenis infeksi jamur pada manusia dan hewan tidak begitu berbeda. Hal yang membedakan adalah gejala yang timbul ketika terserang jamur.
Pada hewan peliharaan, tidak ada gejala khusus namun biasanya kulit hewan yang terinfeksi jamur akan mengeras dan menebal. Selain itu, akan muncul bercak kemerahan dan bulu mudah rontok. Sedangkan pada manusia, gejala yang muncul akibat terinfeksi jamur adalah munculnya bercak melingkar yang gatal dan berwarna kemerahan.
Apakah Jamur Kucing Bisa Menular ke Manusia?
Jawabannya adalah IYA. Dalam isilah medis, penyakit jamur kucing disebut dengan ringworm. Jenis jamur yang menyerang kucing adalah Microsporum Canis atau M. Canis. Jamur ini umumnya menyerang anjing namun juga dapat menginfeksi kucing. Parahnya, infeksi jamur pada kucing dapat menular ke manusia melalui kontak fisik.
Selain itu, infeksi jamur juga dapat terjadi ketika kamu memegang benda-benda yang telah terkontaminasi oleh jamur. Hal inilah yang menyebabkan kamu tiba-tiba merasa gatal hingga menyebabkan semacam luka pada kulit.
Ciri-Ciri Jamur Kucing pada Manusia
Jamuran merupakan jenis penyakit kulit. Artinya ketika kamu terinfeksi jamur dari kucing, maka akan muncul beberapa ciri-ciri pada kulit tubuhmu. Adapun waktu penularan jamur kucing pada manusia adalah sekitar 21 hari hingga muncul gejala atau ciri-ciri pada tubuh. Ciri-ciri jamur kucing pada manusia adalah sebagai berikut:
- Muncul ruam dan gatal-gatal pada kulit
- Kulit yang terinfeksi jamur akan bersisik dan berwarna kemerahan
- Kulit yang terinfeksi jamur akan mengering.
Jika kamu mengalami beberapa ciri jamur kucing di atas, maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Sebenarnya apabila infeksi jamur kucing pada manusia tidak begitu parah, maka jamur tersebut dapat sembuh sendiri terlebih jika kamu rajin membersihkan tubuh. Namun jika sudah berhari-hari ciri-ciri di atas tidak menghilang bahkan memburuk, maka langkah paling tepat adalah pergi ke dokter.
Cara Mencegah Jamur Kucing pada Manusia
Seperti kata pepatah "Lebih baik mencegah daripada mengobati", kamu pun lebih baik mencegah tertular jamur kucing daripada mengobatinya. Berikut adalah langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penularan jamur kucing atau hewan peliharaan lain.
- Rutin memberikan vaksin pada kucing untuk mengurangi resiko hewan kesayangan terinfeksi berbagai penyakit, salah satunya adalah jamuran.
- Berikan makanan bernutrisi serta minum air bersih. Jangan pernah membiarkan kucingmu meminum air dari tempat lain karena infeksi jamur juga dapat menyebar melalui urine, air liur, dan tinja.
- Batasi kontak fisik kucingmu dengan hewan liar ataupun kucing lain yang sedang terserang jamuran.
- Selalu cuci bersih tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menyentuh hewan peliharaan.
- Gunakan masker jika kamu membersihkan kandang kucing serta litter box yang digunakan untuk buang kotoran. Seperti yang dijelaskan di atas, jamur kucing pada manusia tidak hanya menyebar melalui kontak fisik namun juga dari benda-benda di sekitar kucing.
- Jangan berbagi makanan dengan hewan peliharaan.
- Jaga kebersihan ruangan khususnya tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh kucing kesayangan. Bila perlu, gunakan vacuum cleaner agar dapat membersihkan dari bulu-bulu kucing yang rontok.
- Pastikan ruangan tempat kamu memelihara kucing memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebab jamur dapat tumbuh subur di tempat-tempat lembab.
Itulah beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir resiko tertular infeksi jamur kucing pada manusia.
Cara Mengobati Jamur Kucing pada Manusia
Melansir dari alodokter, jika kamu terinfeksi jamur kucing, maka langkah pengobatan paling tepat adalah pergi ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan langsung. Namun terdapat beberapa cara lain yang dapat kamu lakukan, diantaranya adalah:
- Sembuhkan kucing dari jamuran. Langkah pertama adalah menyembuhkan kucing jamuran terlebih dahulu. Hal ini karena sumber penyakit jamuran adalah kucingmu. Jika kucingmu masih jamuran, masih ada kemungkinan bahwa kamu dapat tertular jamur kucing.
- Jangan kotak berlebihan dengan kucing. Setelah kucingmu sembuh dari jamuran, maka sebaiknya kamu tidak berkontak langsung dengan mereka hingga kamu benar-benar sembuh. Pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal dan tubuh kucing.
- Rajin mandi dan membersihkan tubuh. Langkah berikutnya adalah kamu harus lebih sering mandi dan membersihkan tubuh agar jamur-jamur yang menempel di tubuh dapat hilang secara sempurna. Kamu juga harus memperhatikan kebersihan pakaian yang kamu kenakan.
- Usahakan tidak menggaruk bagian tubuh yang terinfeksi jamur. Ketika kamu menggaruk bagian tubuh yang terinfeksi jamur, maka kulitmu akan terluka dan kulit-kulit yang terkelupas dapat menyebarkan jamur. Untuk itu, pastikan juga kamu rajin memotong kuku.
- Hindari makanan penyebab gatal dan alergi. Kamu juga harus menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu alergi dan gatal di tubuhmu agar kondisi jamur kucing pada manusia tidak semakin parah.
- Gunakan salep atau obat yang direkomendasikan dokter. Langkah terakhir adalah gunakan salep ataupun obat jamur yang direkomendasikan oleh dokter sesuai kebutuhan kulitmu. Penggunaan obat jamur sembarangan dapat membuat kondisi jamuran semakin parah.
Itulah beberapa cara mengobati jamur kucing pada manusia yang dapat kamu lakukan. Sekali lagi kami tekankan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh dan tempat tinggalmu bersama dengan hewan peliharaan. Dengan begitu, kamu dapat meminimalisir resiko tertular jamuran dari kucing.
Demikian penjelasan mengenai jamur kucing pada manusia. Semoga apa yang kami jelaskan pada kesempatan kali ini bermanfaat buat kamu.
Posting Komentar untuk "Jamur Kucing pada Manusia: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengobatinya"