Mengapa Kucing dan Harimau Memiliki Fenotip yang Berbeda
Kucingisme - Mengapa kucing dan harimau memiliki fenotip yang berbeda? Padahal kucing dan harimau secara taksonomi tergabung dalam famili felidae atau disebut dengan keluarga kucing. Meski demikian, fenotip semua keluarga kucing berbeda, termasuk kucing dan harimau.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas alasan mengapa kucing dan harimau memiliki fenotip yang berbeda.
Mengapa Kucing dan Harimau Memiliki Fenotip yang Berbeda?
Secara garis besar, fenotip merupakan ciri khas makhluk hidup yang dapat diamati secara fisik seperti warna mata, warna kulit, bentuk tubuh, dan sebagainya. Fenotip merupakan penggabungan antara genotip (gen khas yang diwariskan orang tua ke anaknya) serta pengaruh lingkungan.
Dari penjelasan tersebut, alasan mengapa kucing dan harimau memiliki fenotip yang berbeda adalah faktor habitat tempat tinggal mereka. Selain itu, faktor evolusi selama beratus-ratus hingga beribu-ribu tahun juga memiliki andil yang cukup besar terhadap perbedaan fenotip tersebut.
Harimau, sebagian besar hidup di alam liar. Mereka memiliki bentuk fisik yang besar karena mangsa mereka adalah hewan-hewan besar pula. Sedangkan kucing, setelah mengalami evolusi, kucing menjadi salah satu hewan peliharaan favorit manusia. Hal ini membuat kucing menjadi hewan peliharaan. Selain itu, hewan buruan kucing merupakan hewan-hewan bertubuh kecil.
Demikian ulasan singkat mengenai mengapa kucing dan harimau memiliki fenotip yang berbeda. Semoga penjelasan kali ini bermanfaat bagi kamu.
Posting Komentar untuk "Mengapa Kucing dan Harimau Memiliki Fenotip yang Berbeda"