Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kenapa Kucing Kurus Padahal Makan Banyak?

Kucingisme - Kenapa kucing kurus padahal makan banyak? Ini mungkin menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pemilik kucing. Mungkin kamu salah satunya. 

Ya, secara normal, kucing yang banyak makan akan memiliki berat badan berlebih. Namun dalam beberapa kasus, kucing telah melahap banyak makanan namun tetap kurus. 

Penyebab utama hal ini adalah penyakit seperti cacingan. Di samping itu, masih terdapat beragam masalah lain yang dialami oleh kucing. Semua akan kami bahas pada kesempatan kali ini. 


Kenapa Kucing Kurus Padahal Makan Banyak


Inilah Alasan Kenapa Kucing Kurus Padahal Makan Banyak

Setiap pemilik kucing tentu ingin memiliki kucing yang gemuk dan sehat. Berbagai cara dilakukan, salah satunya adalah dengan memberikan makanan yang banyak pada kucing tersebut. 

Namun alih-alih menjadi gendut, berat badan kucing tidak bertambah secara drastis meskipun lebih banyak makan. Hal ini tentu saja ada penyebabnya. Adapun alasan kenapa kucing kurus padahal makan banyak adalah sebagai berikut:

1. Faktor Genetik

Faktor genetik menjadi masalah yang jarang disadari oleh pemilik kucing. Layaknya manusia, kucing pun mendapatkan gen dari induknya. Dalam hal ini, kemungkinan sistem metabolisme tubuh kucing berjalan terlalu cepat sehingga berapa banyak pun makanan yang dikonsumsi, tidak ada cukup lemak yang dapat disimpan. Hal inilah yang membuat kucing tetap kurus meskipun banyak makan. 

Dengan kata lain, faktor genetik memberikan pengaruh yang cukup besar untuk tumbuh kembang kucing. Apabila kamu ingin menggemukkan kucing, tentu butuh budget tambahan untuk membelikan makanan atau obat dan vitamin untuk kucing kurus. 

Namun selama kucing tersebut sehat, sebenarnya berat badan tidak menjadi masalah. 

Di antaranya sekian banyak ras kucing, terdapat 5 kucing ras yang mudah gemuk karena memiliki metabolisme lambat. Contohnya adalah kucing persia, kucing american shorthair, kucing british shorthair, sphynx, dan ragamuffin. 

2. Kucing Terlalu Aktif Bergerak

Kucing yang aktif bergerak memang cenderung lebih sulit gendut. Ini adalah hal yang wajar dimana protein yang mereka dapatkan dari makanan disalurkan untuk mencukupi energi gerak berlebih pada kucing. Efeknya, kucing tidak memiliki simpanan lemak dalam tubuhnya. Kondisi ini umum dialami oleh kucing yang berusia 6 - 1,5 tahun. 

3. Asupan Protein dan Nutrisi yang Kurang

Alasan kenapa kucing kurus padahal makan banyak yang berikutnya adalah asupan protein dan nutrisi yang kurang. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas makanan kucing yang buruk. Meskipun kamu memberikan makan kucingmu 3 kali sehari, namun apabila kandungan protein dan nutrisi pada makanan sangat rendah, maka kucingmu akan tetap kurus. 

4. Cacingan

Seperti yang dijelaskan di atas, cacingan menjadi salah satu penyakit yang membuat berat badan kucing sulit bertambah. Inilah yang membuat kucing kurus mengingat asupan protein yang harusnya diproses oleh tubuh terhambat cacing-cacing yang bersarang di tubuh kucing. 

Pada kondisi normal, kucing mungkin tidak akan mengalami penambahan berat badan. Namun cacingan pada kondisi yang parah dapat membuat kucing semakin kurus dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu saja, cacingan pada kucing pun dapat membuat bulu kucing mudah rontok, sering diare, muntah-muntah, hingga mengalami masalah kesehatan lainnya. 

Untuk itu, penting kiranya memberikan obat cacing pada kucing demi menjaga kesehatan tubuh mereka. 

5. Faktor Usia

Layaknya makhluk hidup pada umumnya, semakin bertambahnya usia, maka sistem metabolisme pun akan semakin menurun. Hal ini menyebabkan kucing susah gemuk meskipun banyak makan. 

Kucing yang sudah tua tidak dapat menyerap protein, nutrisi, dan lemak dari makanan secara sempurna. Efeknya, tubuh kucing akan mengalami defisit kalori sehingga ia sering makan namun tubuhnya tetap kurus. 

6. Diabetes

Alasan berikutnya kenapa kucing kurus padahal makan banyak adalah diabetes. Tak hanya pada manusia, kucing pun dapat mengalami diabetes. Umumnya, diabetes akan terjadi saat kucing yang mengalami obesitas. Namun dalam beberapa kasus, diabetes pada kucing muncul tanpa gejala tertentu sehingga sulit terdeteksi. 

Penyakit diabetes pada kucing erat kaitannya dengan kondisi kadar gula dalam darah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi insulin dalam tubuh kucing. 

Padahal insulin memiliki peranan dalam memecah glukosa dan protein lalu mengubahnya menjadi energi. Kadar insulin yang kurang akan mengakibatkan kucing kehilangan energi. Akibatnya, kucingmu akan merasa terus menerus lapar namun tidak mengalami kenaikan berat badan. 

7. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan kondisi dimana hormon tiroid pada kucing terganggu sehingga menyebabkan kucing kehilangan berat badan, agresif, hiperaktif, hingga muntah-muntah. 

Penyakit ini disebabkan oleh produksi jumlah hormon tiroid yang terlalu banyak dalam darah. Akibatnya, sistem metabolisme tubuh kucing menjadi lebih cepat sehingga tidak ada lemak yang tersimpan dalam tubuh mereka. 

Itulah beberapa alasan kenapa kucing kurus padahal makan banyak yang perlu kamu ketahui. Apabila kucingmu mengalami masalah di atas, maka langkah terbaik adalah membawa mereka ke dokter hewan. Tujuannya adalah mengecek apakah kucingmu sedang mengalami penyakit tertentu atau tidak. 

Apabila kurusnya tubuh kucing disebabkan oleh penyakit, maka kamu harus segera mengobatinya agar kucing kembali sehat. Sebaliknya, jika penyebab kucing kurus meskipun banyak makan adalah faktor genetik, maka kamu dapat memberikan asupan vitamin, nutrisi, dan protein tambahan pada kucing. 

Demikian penjelasan mengenai kenapa kucing kurus padahal makan banyak. Semoga apa yang kami jelaskan di atas dapat bermanfaat buat kamu. 

Posting Komentar untuk "Kenapa Kucing Kurus Padahal Makan Banyak?"